Berkah Panen Rezeki Bank Kalbar 2022
Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Barat atau Bank Kalbar dan Bank kalbar Syariah menggelar penarikan undian Berkah Panen Rejeki Bank Kalbar, Jumat (15/10) malam yang diselenggarakan di Hotel Mercure Pontianak.
Acara dihadiri oleh Gubernur Kalbar H. Sutarmidji, S.H, M.Hum,
Walikota Pontianak yang diwakili oleh Kepala BKD Kota Pontianak Aminullah , Bupati Kabupaten Kuburaya yang diwakili Kepala BPKAD kabupaten Kuburaya Gunawan, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kalbar Agus Chusaini, Kepala OJK Kalbar yang diwakili oleh Bapak Budi Rahman, , Dewan Komisaris, Direksi, Pemimpin Cabang Bank Kalbar, dan tamu undangan lainnya.
Pada malam tersebut, penarikan undian memperebutkan satu Unit Mobil Fortuner dan satu Unit Mobil New Avanza. Sedangkan Emas iB Bank Kalbar Syariah memperebutkan sebanyak 12 Logam Mulia Antam senilai Rp40 juta untuk 12 orang pemenang.
Pada kesempatan tersebut Direktur Utama Bank Kalbar H. Rokidi, SE, MM mengatakan program ini merupakan salah satu bentuk penghargaan kepada para nasabah yang tetap setia dan loyal dalam menggunakan produk Bank Kalbar baik konvensional maupun syariah.
“Acara ini juga merupakan wujud komitmen manajemen Bank Kalbar untuk selalu meningkatkan keunggulan kompetitif produk konvensional maupun syariah,” ungkapnya saat memberikan kata sambutan.
Pihaknya memastikan bahwa setiap penabung Simpeda dan Taserna Bank Kalbar konvensional maupun penabung Tadharus iB dan Taharoh iB pada Bank Kalbar Syariah memiliki kesempatan untuk memperoleh hadiah tersebut.
Rokidi mengucapkan terima kasih kepada masyarakat Kalimantan Barat dan Jakarta yang saat ini telah memanfaatkan produk dan jasa Bank Kalbar dalam pengelolaan transaksi keuangan. Dirinya berharap para nasabah meningkatkan saldo simpanan di Bank Kalbar.
“Nasabah juga dapat memanfaatkan fasilitas pembiayaan UMKM meliputi Kredit KUR, Kredit Modal Kerja, Kredit Investasi serta kredit atau pembiayaan lainnya,” tuturnya.
Keuntungan yang diperoleh Bank Kalbar berupa laba, tambahnya, akan dibagikan kembali kepada Pemerintah Provinsi, Kabupaten, dan Kota selaku pemegang saham dalam bentuk dividen yang disetorkan ke Kas Daerah dan akan dipergunakan sebagai salah satu sumber dana untuk membangun daerah.
Dari sisi kinerja, Bank kalbar menunjukkan tren positif. Total Aset Bank Kalbar tahun 2021 sebesar Rp23,23 Triliun atau tumbuh 24,89 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Dana Pihak Ketiga tahun 2021 sebesar Rp18,68 Triliun atau tumbuh sebesar 28,65 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
Untuk laba tahun 2021 sebesar Rp392,62 Miliar, atau tumbuh 5,19 persen diabndignkan 2020. Sedangkan kredit dan pembiayaan yang disalurkan posisi akhir tahun 2021 sebesar Rp13,32 Triliun, atau tumbuh 5,05 persen dibanding tahun lalu.
Dalam kesempatan yang sama, Kepala Otoritas jasa Keuangan (OJK) Kalbar yang diwakili oleh Kepala Bagian Pengawasan LJK, Budi Rahman memastikan kinerja Bank Kalbar menunjukkan tren peningkatan.
Catatan OJK Kalbar, Per Agustus 2022 (YoY), Total Kredit tercatat sebesar Rp13,67 Triliun atau tumbuh 12,09 persen, jauh di atas pertumbuhan di tingkat regional. Kondisi likuiditas dinilai masih memadai yang tercermin dari Loan to Deposit Ratio (LDR) sebesar 83,62 persen.
“Di sisi lain, Rasio NPL Gross masih terjaga baik di angka 2,05 persen,” sebutnya.
Sebagai Bank milik Pemerintah Daerah Kalimantan Barat, Budi menilai sudah selayaknya Bank Kalbar menjadi lokomotif penggerak ekonomi di tingkat regional dan berkontribusi dalam mewujudkan kesejahteraan masyarakat. Bank Kalbar dalam catatannya juga sudah mulai mengembangkan layanan berbasis elektronik dan digital antara lain cash management system, mobile banking, ATM/CDM, EDC, QRIS, Laku Pandai, dan sebagainya.
“Tentunya produk dan layanan tersebut diharapkan mampu memenuhi kebutuhan layanan perbankan dan menjadi pilihan utama bagi masyarakat di Kalimantan Barat,” katanya.
Gubernur Kalimantan Barat, Sutarmidji yang membuka acara tersebut turut memberikan pesan kepada Bank Kalbar. Dalam sambutannya, ia mengingatkan jajaran pengurus Bank Kalbar untuk menjalankan bisnis secara profesional dan transparan. Sejauh ini, Bank Kalbar telah memberikan kontribusi yang besar kepada provinsi yang dipimpinnya itu.
“Alhamdulillah deviden provinsi yang diterima dari Bank Kalbar itu lebih dari 100 miliar. Artinya itu lebih dari 14 persen dari modal provinsi yang ada di Bank Kalbar,” tuturnya.
Dari sisi kesehatan kredit, orang nomor satu di Kalbar ini juga memuji Bank Kalbar yang angka NPL bisa terjaga di angka dua persenan. Akhir tahun 2022 nanti, dirinya menargetkan angka NPL di bawah 2 persen, tepatnya 1,7 persen.
“Sehingga membuat tampilan Bank Kalbar ini menjadi semakin baik,” ucapnya.
Sutarmidji menambahkan, Bank Kalbar harus terus menyesuaikan pelayanan dengan perkembangan zaman dan terus menjadi bank yang dipercayai oleh masyarakat. Selain itu, Bank Kalbar juga harus mampu membaca peluang-peluang dalam kebutuhan permodalan maupun pertumbuhan ekonomi Kalbar.